Jumat, 06 Juli 2012
PROGRAM KERJA AISYIYAH
PCA KARANGLEWAS
TAHUN 2010-2015

BAB I
PENDAHULUAN

            Sejarah telah membuktikan bahwa ‘Aisyiyah sebagai komponen perempuan persyarikatan Muhammadiyah, dan komponen Bangsa telah menunjukkan gerakannya yang seiring sejalan dengan gerak Muhammadiyah. Ini membuktikan bahwa apa yang difikirkan dan dilakuan KH. Ahmad Dahlan pada awal menyebarkan ide-idenya termasuk memberi kesempatan yang sama untuk maju termaktub dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 104 dan surat An Nahl ayat 97 telah meningkatkan ghirah kepemimpinan kolegial perempuan dalam ‘Aisyiyah, untuk bersama-sama menuju terbentuknya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
            Memperjuangkan suatu ide/gagasan tentulah tidak mudah. Maka dari pengalaman jelang satu abad berorganisasi, ‘Aisyiyah dapat merumuskan hasil analisanya bahwa ada beberapa masalah yang perlu dipelajari, dicermati, difahami, sehingga diketahui bagaimana sebaiknya mempersiapkan langkah-langkah ke depan yang diharapkan lebih baik.
Masalah itu meliputi :
A.    Latar Belakang situasi kondisi
-          Masalah Umat Islam
-          Masalah ke Indonesiaan
-          Masalah Global
B.     Analisa Gerak ‘Aisyiyah
-          Seberapa Kekuatannya
-          Seberapa Kelemahannya
-          Seberapa Peluangnya
-          Seberapa Tantangannya
C.      Peta Permasalah Nasional & Global, yang harus dapat diatasi yaitu :
-          Masalah Kemiskinan
-          Masalah Pendidikan
-          Masalah Kesehatan
-          Masalah Kehidupan Beragama
-          Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan
-          Masalah Kekerasan Kepada Perempuan dan Anak
-          Masalah Hukum, HAM, dan Keadilan
-          Masalah Politik
-          Masalah Budaya dan Mentalitas
-          Masalah Bencana dan Pelestarian Alam

Setelah mencermati, mempelajari, memahami masalah yang ditemukan, maka ‘Aisyiyah baru  menetapkan Progam Strategi maupun operasionalnya yang semua itu akan dirasakan oleh umat, bangsa, dan Negara.
Demikianlah sekiranya selintas pendahuluan dalam upaya menentukan langkah-langkah yang kongkrit tentu harus disesuaikan dengan kondisi tingkat Daerah. Semoga Allah senantiasa melimpahkan karuniaNya sehingga apa cita-cita menegakkan kalimatullah dapat terlaksana.


BAB II
PROGAM KERJA PIMPINAN CABANG ‘AISYIYAH KARANGLEWAS
PERIODE 2010-2015

Sesuai dengan petunjuk pengorganisasia program ‘Aisyiyah 2010-2015 di tingkat Daerah, maka Program Daerah Banyumas tersusun sebagai berikut :

A.    ACUAN PENGORGANISASIAN DAN PENJABARAN PROGAM TINGKAT CABANG
1.      Putusan dalam Muscab yaitu berupa “Progam Cabang ‘Aisyiyah” periode lima tahunan, dan itu merupakan pelaksaan kebijakan progam Nasional yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi Cabang .
2.      Progam tingkat cabang diarahkan pada hal-hal sebagai berikut :
a.       Relevansi progam dengan potensi dan permasalahan (masyarakat dan organisasi cabang)
b.      Progam Cabang merupakan progam strategis yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah dan sebagai acuan progam di tingkat Cabang, Ranting sesuai kondisi masing-masing
c.       Pimpinan Cabang bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat strategis dan mengorganisir pelaksanaan progam di daerah sesuai mekanisme organisasi

B.     PROGAM KERJA CABANG ‘AISYIYAH KARANGLEWAS
Kandungan program Cabang ‘Aisyiyah ada dua yaitu : Progam Umum dan Progam Bidang.
1.      PROGAM UMUM
Progam Umum adalah rencana kegiatan yang bersifat lintas bidang di bawah tanggung jawab pimpinan organisasi dilaksanakan dengan atau tanpa melibatkan BPP (sesuai kebutuhan). Progam Umum meliputi Konsolidasi Ideologi, Organisasi, Pimpinan, Kader, Kerjasama.
·      KONSOLIDASI IDEOLOGI
Tujuan
Meningkatkan nilai-nilai fundamental yang meliputi solidaritas, ukhuwah, militansi, daya juang yang berbasis pada misi gerak Muhammadiyah ‘Aisyiyah
Progam
a.       Mengintensifkan pembinaan nilai-nilai ajaran Islam yang berkemajuan sebagai landasan gerakan, bagi seluruh pimpinan pada semua jenjang, anggota jamaah dan amal usaha ‘Aisyiyah
b.      Pembudayaan, pembinaan dan penyebarluasan ideologi dan prinsip dasar gerakan, seperti : Mukadimah AD Muhammadiyah/’Aisyiyah, Muatan Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, Khithah Muhammadiyah, pedoman hidup islami warga Muhammadiyah dll bagi seluruh pimpinan pada semua jenjang, anggota, jama`ah dan amal usaha ‘Aisyiyah
c.       Meningkatkan kesadaran komitmen, melintasi dan solidaritas kolektif anggota, kader dan pimpinan dalam berorganisasi memperjuangkan tercapainya cita-cita gerakan ’Aisyiyah
d.      Mengintensifkan kajian-kajian islam yang berkemajuan, menjawab setiap tantangan dengan gerakan da’wah dan tajdid sehingga memberikan solusi bagi pencerahan kehidupan umat, bangsa dan Negara



·      KONSOLIDASI KELEMBAGAAN / ORGANISASI
Tujuan
Meningkatkan kekuatan organisasi baik yang bersifat kelembagaan, budaya organisasi yang berkemajuan, profesional, komitmen pada ideologi misi geraknya
Progam
a.       Menguatkan fungsi dan peran ‘Aisyiyah sebagai gerakan dakwah perempuan dan sebagai kekuatan strategis masyarakat sipil dalam berkonstribusi pada gerakan pecerahan dan pemberdayaan perempuan.
b.      Mengembangkan kepemimpinan kolektif kolegial yang visioner, efektif, dan responsive serta mampu memberikan solusi pada setiap permasalahan menghadang.
c.       Mengembangkan manajemen organisasi yang proffesioanl, dinamis dan inovatif sehingga mampu mewujudkan sisi dan tujuan
d.      Meningkatkan dan mengambangkan sistim pembinaan koordinasi dan komunikasi efektif antara jajaran pimpinan pada semua jenjang yang bercirikan eots ilmu amaliah, profesional, dilandasi nilai ibadah dan keikhlasan
e.       Mengambangkan komunikasi dan kerjasama organisasi yang luas dengan berbagai pihak
f.       Revitalisasi cabang dan ranting melalui gerakan qoriyah thobiyah, keluarga sakinah dan dakwah ja`maah
g.      Mengembangkan jumlah ranting yang tertib, sesuai standar administrasi perkantoran
h.      Meningkatkan upaya penggalian dana organisasi melalui usaha yang sah dan tidak mengikat
i.        Menyempurnakan sistim manajemen keuangan sesuai tandar tata kelola keuangan yang berlaku
·      KONSOLIDASI KEPEMIMPINAN DAN KADER
Tujuan
Meningkatkan kualitas komitmen dan SDM baik pimpinan maupun kader sebagai pelaku gerakan
Progam
a.       Meningkatkan kualitas pimpinan dan kader pada semua tingkatan dan jenjang sebagai pelaku gerakan yang mampu berperan dalam kehidupan masyarakat
b.      Meningkatkan kualitas dan pengembangan sumberdaya pimpinan dan kader pada semua tingkatan melalui berbagai strategi sesuai visi dan misi organisasi
c.       Optimalisasi fungsi dan peran amal usaha ‘Aisyiyah sebagai lembaga pencetak pembinaan kader
d.      Menyusun data base pimpinan dan kader untuk kepentingan

·      KERJASAMA
Tujuan
Optimalnya hubungan organisasi dalam menjalankan misi dengan mengembangkan dan memperluas gerak menuju tercapainya cita-cita



Progam
a.       Mengembangkan jejaring dengan berbagai pihak dengan meletakkan prinsip manfaat untuk semua, dengan kejelasan MOU sebagai bagian dari misi dalam mencapai tujuan organisasi
b.      Menetapkan posisi kelembagaan dalam setiap MOU yang harus ditandatangani
c.       Meningkatkan jejaring dengan organisasi perempuan dan organisasi Islam dalam berbagai bidang kehidupan

2.      PROGAM BIDANG
Terlampir



  
BAB III
PENGORGANISASIAN PROGAM ‘AISYIYAH 2010-2015

A.    Pengorganisasian dan Pelaksanaan Progam ‘Aisyiyah
1.      Progam ‘Aisyiyah hasil Muktamar ke-46 merupakan progam Nasional yang menjadi acuan dan pedoman umum bagi perumusan dan pelaksanaan progam di tingkat Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting sesuai dengan kondisi masing-masing
2.      Progam Umum yang bersifat Nasional hasil keputusan Muktamar ‘Aisyiyah ke-46 berada dalam tanggung jawab Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, sedang penjabaran dan pelaksanaan progam dilaksanakn oleh badan pembantu Pimpinan di tingkat pusat dan Pimpinan organisasi di bawahnya.
3.      Kebijakan pengorganisasian dan pelaksanaan progam di tingkat Daerah yang bersifat strategis menjadi tanggung jawab Pimpinan Daerah sesuai dengan kepentingan Daerah masing-masing dengan mengacu pada progam strategis nasional. Pimpinan Daerah bertanggung jawab dalam pengorganisasian secara umum pelaksanaan progam di bawahnya serta menjadi acuan progam di tingkat di bawahnya.
4.      Penjabaran dan pelaksanaan progam yang bersfat lebih operasional dalam berbagai bentuk kegiatan-kegiatan dilaksanakan di tingkat Daerah, sehingga di tingkat Daerah menjadi basis atau tempat konsentrasi pelaksanaan progam dengan dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di tingkat bawahnya.

B.     Pengorganisasian dan Penjabaran Progam di Tingkat Daerah
1.      Progam ‘Aisyiyah tingkat Daerah dipusatkan dalam Musyawarah Daerah dan menjadi “Progam Daerah ‘Aisyiyah” sebagai pelaksanaan kebijakan progam Nasional dan progam wilayah di masing-masing Daerah sesuai dengan kondisi masing-masing
2.      Progam tingkat Daerah diarahkan pada hal-hal yang berkaitan dengan potensi dan permasalahan masyarakat di daerah yang bersangkutan. Progam Daerah merupakan progam yang bersifat strategis di Daerah masing-masing dan lebih bersifat operasional yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dan sebagai acuan progam di tingkat Daerah, Cabang dan Ranting
3.      Pimpinan Daerah bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat strategis dan operasional di Daerah masing-masing dan mengorganisir pelaksanaan progam di Cabang sesuai mekanisme organisasi

C.     Pengorganisasian dan Penjabaran Progam di Tingkat Cabang
1.      Progam ‘Aisyiyah tingkat Cabang diputuskan dalam Musyawarah Cabang dan menjadi “Progam Cabang ‘Aisyiyah” sebagai pelaksanaan kebijakan progam Nasional, progam Wilayah, dan Progam Daerah di masing-masing Cabang sesuai dengan kondisi masing-masing
2.      Progam tingkat Cabang diarahkan pada hgal-hal yang berkaitan dnegan potensi dan permasalahan masyarakat di Cabang yang bersangkutan. Progam Cabang merupakan progam yang bersifat operasional yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah dan sebagai acuan progam di tingkat Ranting
3.      Pimpinan Cabang bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat operasional di Cabang masing-masing dan mengorganisasi pelaksanaan progam di Ranting sesuai mekanisme organisasi

D.    Pengorganisasian dan Penjabaran Progam di Tingkat Ranting
1.      Progam ‘Aisyiyah tingkat Ranting diputuskan dalam Musyawarah Ranting dan menjadi “Progam Cabang ‘Aisyiyah” sebagai pelaksanaab kebijakan progam Nasional, progam Wilayah, progam Daerah, dan progam Cabang di setiap Ranting sesuai dengan kondisi masing-masing
2.      Progam tingkat Ranting diarahkan pada hal-hal yang berkaitan dengan potensi dan permasalahan masyarakat di Ranting yang bersangkutan. Progam Ranting merupakan progam yang bersifat operasional yang meyentuh langsung kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah
3.      Pimpinan Ranting bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat operasional di Ranting masing-maisng dan mengorganisir pelaksanaan kegiatan di lingkungan jamaah dan anggota

E.     Pelaksanaan Progam di Tingkat Majelis dan Lembaga
1.      Majelis dan Lembagai sebagai unsur pembantu Pimpinan Organisasi berfungsi sebagai pelaksana progam ‘Aisyiyah sesuai dengan jenis dan bidang garap yang ditangani dan dilaksanakan pada setiap tingkatan organisasi
2.      Penjabaran dan Pelaksanaan progam Aisyiyah oleh majelis dan lembag berpedoman dan berumber dari progam Nasional keputusan Muktamar, dan disesuaikan dengan peta permasalahan pada masing-masing tingakatan
3.      Kebijakan Majelis dan lembaga dalam melaksanakan progam ‘Aisyiyah dilakukan pada hal-hal yang bersifat opersional sesuai bidang masing-masing, sementar kebijakan-kebijakan yang strategis bidang yang ditangani dan terkait dengan organisasi secara lebih luas menjadi kewenangan Pimpinan organisasi.
4.      Kebijakan Majelis dan lembaga yang berdampak pada tanggung jawab dan pelaksanaan operasioanl secara terstruktur dari Pusat sampai tingkatan di bawahnya harus memperoleh persetujuan Pimpinan organisasi sesuai dengan mekanisme organisasi.

F.      Evaluasi Pelaksanaan Progam
Evaluasi pelaksanaan progam dilaksanakan dalam setiap kegiatan dan secara periodik untuk memastikan keseuaian pelaksanaan dengan yang telah direncanakan dan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan progam.

  
BAB IV
PENUTUP

            Progam ‘Aisyiyah hasil keputusan Musyawarah Cabang ‘Aisyiyah disusun berdasarkan pengembangan dari progam Aisyiyah hasil Mukatamar ke-46 di Yogyakarja bersamaan dengan Muktamar satu abad Muhammadiyah, merupakan progam organisasi setingkat Daerah periode 2010-2015.
            Untuk mensukseskan pelaksanaan progam ‘Aisyiyah, diperlukan komitmen dan keikhlasan yang tinggi, cara pandang ke depan yang jauh dan juga visioner, operasional, bertanggung jawab dan amanah, serta kerjasama dari seluruh tingkatan pimpinan dengan semangat ibadah mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin.
            Keberhasilan progam ditentukan ole ketentuan ikhtiar dan kerjasama maupun dukungan seluruh pimpinan, leader, anggota, dan simpatisman ‘Aisyiyah/Muhammadiyah dan semua pihak yang berkepentingan untuk menggapai pertolongan Allah SWT bagi hamba-hambanya yang berjuang di jalan Nya. Amin.




                                                                                               Karanglewas,    April 2011
                                                                                               




PROGAM BIDANG TABLIG PERIODE 2010-2015
PIMPINAN CABANG AISYIYAH KARANGLEWAS
BANYUMAS

TUJUAN :      Terbangunnya kualitas Aqidah, Ibadah, Muamalah dan Akhlaq dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah melalui pencerahan yang berkemajuan

PROGRAM UMUM
1.      Mensosialisasikan, memantau pelaksanaan dan pengembangan pedomn sesuai bidang yang ada dengan memperhatikan keterpaduan progam antar majlis
2.      Membangun dan mengembangkan peta prioritas progam bidang pada semua majlis pada jenjang kepemimpinan di tingkat  cabang dan ranting
3.      Mengintensifkan pembinaan Aqidah, Ibadah, Muamalah dan Akhlaq serta menggiatkan kajian tafsiran Al-Qur’an dan Hadits bagi pimpinan dan kader serta masyarakat umum secara terprogam
4.      Memasyarakatkan pelaksanaan pedoman kehidupan islami dan penerapan tuntunan keluarga sakinah dengan menggiatkan gerakan jama’ah pengajian dan melayani konsulttasi keluarga sakinah sekaligus sebagai rintisan progam qoryah toyyibah
5.      Mengintensifkan kualitas dan kuantitas ulama tarjih perempuan dengan mengikutsertakan perwakilan dan Pimpinan Aisyiyah (PDA) untuk berperan serta dalam majlis tarjih Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PDM)
6.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas Muballighoh pasa semua jenjang kepemimpinan dengan mengintensifkan berbagai pelatihan dan pembinaan secara kontinyu serta mengembangkan media dakwah sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi
7.      Menyelenggarakan penyamaan persepsi dalam memahami dakwah kultural dan menyusun contoh model dakwah kultural yang bersifat prioritas sesuai kondisi sosial keagamaan setempat.
8.      Mengoptimalkan peggunaan dan pemanfaatan masjid, musholla dan sarana dakwah yang ada sebagai pusat kegiatan tabligh Aisyiyah

PROGRAM KHUSUS PEMBINAAN KELUARGA

TUJUAN :      Terbina dan berkembangnya kualitas kehidupan keluarga dalam seluruh aspek secara berkeadilan dan berkemakmuran menuju terciptanya keluarga sakinah
PROGRAM
1.      Meningkatkan dan menguatkan pembinaan keluarga berbasis nilai-nilai agama untuk membentuk manusia yang memiliki iman dan karakter yang kuat yang mampu mengembangkan potensi secara optimal sehingga berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsa
2.      Memperluas sosialisasi dan peningatan kualitas pembinaan keluarga sesuai pedoman tuntunan keluarga sakinah bagi masyarakat luas dengan memperhatikan kelompok umur sesuai komunitas setiap kelompok
3.      Meningkatkan kesadaran tentang hak-hak dan kewajiban dalam keluarga, kesetaraan maupun relasi laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari
4.      Meningkatkan dan mengintensifkan peran keluarga sebagai pendidik dan pendamping anak-anak dalam beradaptasi dengan budaya dan masyarakat luas maupun perkembangan dunia, media informasi yang dapat mempengaruhi  perkembangan jiwa dan kehidupannya agar selalu terjaga dan berada dalam bingkai akhlaqul karimah
5.      Mengintensifkan sosialisasi ketentuan undang-undang tentang :
a.       Perlindungan anak (UU No. 23 Tahun 2002)
b.      Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (UU No. 23 Tahun 2004)
c.       Tindak Pidana tentang Perdagangan Orang (UU No. 1 Tahun 1974)
6.      Mengintensifkan sosialisasi dan pengembangan pendekatan model pendidikan bagi orang tua (parenting) dalam pembinaan karakter anak dengan tuntunan keluarga sakinah


Karanglewas,    April 2011
                                                                               Ketua,
                                                                                  
RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PERIODE 2010-2015
MAJELIS PEMBINA KADER
PIMPINAN CABANG ‘AISYIYAH KARANGLEWAS

No.
Tujuan
Program
Kegiatan
1.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader yang memiliki integritas, kompetensi, keagamaa dan keilmuan, milintasi, ghirah perjuangan, sikap dan tindakan yang berpegang pada nilai-nilai Islam berkemajuan.
Mengembangkan system perkaderan yang mampu mentransformasikan nilai-nilai   Islam yang berkemajuan, nilai-nilai ideologi Muhammadiyah dan nilai-nilai perjuangan ‘Aisyiyah untuk mewujudkan kader-kader yang berkualitas, memiliki mentalitas yang menyangkut kesadaran, keyakinan, perilaku, dan komitmen dalam perjuangan.
1.     Darul Aqrom.
2.      Baitul Aqrom.
3.      Kajian Tematis.
4.      Kajian tentang Kristologi.
Optimalisasi fungsi dan peran amal usaha ‘Aisyiyah termasuk pada lembaga pembibitan dan pembianaan kader ‘Aisyiyah termasuk pada lembaga pendidikan tinggi.
-    Orientasi studi
-    Darul Islam
-    Taaruf imm
-    Darul Aqrom Pembekalan
-    Gerakan Jama’ah
-    Da’wah Jama’ah
Mengoptimalkan pembinaan kader melalui pilar perkadera. Seperti keluarga, amal usaha ‘Aisyiyah dan transformasi angkatan muda Muhammadiyah putri untuk memperkokoh dan menyangga kelangsungan gerakan.
-    Forum komunikasi kader (MPK Muh, AMM, ‘Aisyiyah).
-    Aktifitas karyawan sesuai dnegan amal usaha masing-masing AUA mendapat poin khusus dalam mempertimbangkan kenaikan pangkat / golongan / anjungan khusus
Mengembangkan model pembinaan kader lintas ilmu-profesi baik di amal usaha ‘Aisyiyah maupun melalui kelompok-kelompok di masyarakat yang pelaksanaannya dilakukan lintas majlis/lembaga.
-    Konsolidasi dan kondinasi lintas majlis/lembaga dan amal usaha (pengobatan gratis, kegiatan-kegiatan sosial di MPK/ dengan majelis lain).
-    Pengkaderan melalui ekonomi kerakyatan degan memberdayakan LAZIZ
Pemetaan potensi, kebutuhan, dan distribusi kader baik yang ada dalam struktur maupun di luar struktur untuk mendukung proses kaderisasi sistematik dengan menggunakan strategi pengembangan interest group (kelompok minat) di masyarakat.
-    Data Base (data seluruh   pimpinan)




                                                                                    Karanglewas,        April 2011
                                                                                    Ketua,




                                                                                    Ibu Wartimah Rohmat


PROGAM “MAJELIS EKONOMI” PCA KARANGLEWAS’
PERIODE 2010 SD. 2015


TUJUAN :
Terbangunnya kesadaran da perilaku ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan warga, umat, dan masyarakat.

PROGRAM :
a.       Menyusun dan mengambangkan pedoman dan tuntunan pelaksanaan amal usaha dibidang ekonomi / ketenagakerjaan yang berpedoman pada profesionalisme dan berbasis pada nilai-nilai Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga ekonomi yang berkembang dimasyarakat.
b.      Menumbuhkan semangat kewirausahaan (entrepreneur) melalui penguatan dan pengembangan usaha micro kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan agar mampu memperjuangkan hak dan kepentinganny sebagai gerakan pemberdaya ekonomi umat.
c.       Optimalisasi pendampingan dan pembinaan ekonomi melalui program Bina Usaha Ekonomi Keluarga (B U E K A) pada komunitas masyarakat dan merupakan upaya penguatan Cabang dan Ranting.
d.      Menguatkan posisi dan kondisi usaha mikro-kecil yang dikelola perempuan (’Aisyiyah dan masyarakat luas) / dalam hal akses (untuk mendapatkan informasi) dan kontrol (memutuskan kepemilikan) terhadap sumber daya ekonomi.



Karanglewas,      April 2011
                                      Ketua,



                                                                ....................................